Depok, 22 Februari 2025 – Untuk menanggulangi maraknya kekerasan dalam dunia pendidikan, Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB), Rumah Guru Bimbingan dan Konseling (RGBK), dan Indonesia Student & Youth Forum (ISYF) mengadakan Training of Trainer (ToT) #BalasBaik di PPSDM Kemendikdasmen, Bojongsari, Depok. Pelatihan ini bertujuan mencetak fasilitator yang akan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya budaya kebaikan dan toleransi guna mencegah bullying serta kekerasan di lingkungan pendidikan.
Menurut data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI-PPA), kasus kekerasan terhadap anak pada Januari hingga Februari 2024 telah mencapai 1.993. Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat bahwa sepanjang Januari hingga Agustus 2023, terdapat 2.355 kasus pelanggaran perlindungan anak, di mana 861 kasus terjadi di lingkungan sekolah. Fakta ini menunjukkan perlunya tindakan konkret untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan mendukung.

ToT #BalasBaik diinisiasi sebagai respons atas kondisi yang memprihatinkan tersebut. Gerakan sosial ini berupaya menghentikan kekerasan dalam pendidikan melalui aksi kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Program ini pertama kali diperkenalkan kepada 250 peserta Indonesia Student & Youth Forum Angkatan 12 pada tahun 2024 dan mendapat respons positif.

Kegiatan ToT akhir pekan lalu berlangsung selama satu hari dengan berbagai sesi pelatihan yang interaktif. Para peserta diberikan wawasan dan keterampilan fasilitasi melalui pendekatan experiential learning. Materi yang disampaikan meliputi :
- Point of You Stop Bullying – Sesi brainstorming pengalaman peserta terkait bullying dan dampaknya.
- Kajian Perspektif Pendidikan Tanpa Kekerasan – Diskusi mendalam tentang konsep pendidikan tanpa kekerasan, tanda-tanda bullying, serta cara mengatasinya.
- Coaching Agen #BalasBaik – Pelatihan fasilitasi gerakan #BalasBaik, termasuk perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
- Simulasi dan Praktik – Latihan langsung sebagai fasilitator dengan evaluasi dari trainer.
- Canvas Action Plan Stop Bullying – Penyusunan rencana aksi nyata untuk diterapkan di lingkungan masing-masing.
Melalui ToT ini, diharapkan akan lahir 20 fasilitator baru yang siap menjadi agen perubahan dalam mengkampanyekan budaya anti-kekerasan di dunia pendidikan. Dengan pendekatan yang kolaboratif dan partisipatif, #BalasBaik diharapkan dapat menjadi gerakan nasional yang menginspirasi perubahan positif.

Founder RGBK, Ana Susanti, menegaskan bahwa gerakan ini hanya akan berhasil jika dilakukan bersama-sama. “Kekerasan bisa dihentikan dengan kebaikan. Jika kita semua mengambil peran, pendidikan tanpa kekerasan bukan lagi sekadar impian,” ujarnya.

ToT #BalasBaik menjadi langkah awal dari upaya panjang menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, inklusif, dan mendukung perkembangan anak-anak Indonesia secara positif.