Strategi Manajemen Kelas dan Emosi bagi Guru

Demi menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan meningkatkan efektivitas pembelajaran, baik guru maupun murid perlu memiliki keterampilan emosional agar lingkungan belajar menjadi nyaman bagi semua pihak

Jakarta, 18 Juni 2024 – Mengelola kelas secara efektif menjadi tantangan tersendiri bagi para pendidik. Tidak hanya mengatur keteraturan dan disiplin, guru juga harus mampu mengelola emosi agar dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif. Untuk itu, penting bagi guru memiliki keterampilan dalam manajemen kelas serta pengendalian emosi guna meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Menyadari kebutuhan ini, Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB) bekerja sama dengan TeacherTalent, Karier.mu, dan Kampus Guru Cikal menggelar webinar bertajuk “Ruang Belajar Bajik: Strategi Mengelola Kelas dan Manajemen Emosi bagi Guru dalam Kelas” pada Sabtu, 15 Juni 2024. Acara daring ini menghadirkan Neneng Nurbaeti, Koordinator Program Unit Kampus Guru Cikal, sebagai pemateri utama dan diikuti lebih dari 200 tenaga pendidik dari Indonesia serta Timor Leste.

Koordinator Program KGSB, Riki M. Iskandar, menjelaskan bahwa webinar ini bertujuan untuk membekali guru dengan keterampilan praktis dalam mengelola kelas dan mengendalikan emosi. “Dengan manajemen kelas dan pengelolaan emosi yang baik, guru dapat meningkatkan kualitas pengajaran serta membangun hubungan yang lebih positif dengan siswa. Ini juga berkontribusi pada keterlibatan siswa yang lebih baik dan suasana kelas yang harmonis,” ujarnya.

Dalam sesi pemaparan, Neneng Nurbaeti menjelaskan berbagai strategi praktis dalam manajemen kelas. Mulai dari teknik menjaga keteraturan dan disiplin, meningkatkan partisipasi siswa, hingga membangun lingkungan kelas yang inklusif dan suportif. Selain itu, guru juga diajarkan teknik mengendalikan emosi dalam menghadapi situasi stres di kelas serta cara membangun komunikasi yang efektif dan empatik dengan siswa.

Pengelolaan Kelas Tanggung Jawab Bersama

Salah satu poin utama yang ditekankan dalam webinar adalah bahwa pengelolaan kelas bukan hanya tugas guru, tetapi juga melibatkan murid. “Guru dan murid sama-sama perlu memiliki keterampilan emosional agar lingkungan belajar menjadi nyaman bagi semua pihak,” kata Neneng.

Untuk itu, murid didorong untuk berpartisipasi aktif dalam menyusun kesepakatan kelas serta membiasakan pola komunikasi positif. Dengan demikian, mereka merasa memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan belajar yang kondusif.

Selain itu, Neneng memberikan pembekalan terkait kompetensi sosial dan emosional yang perlu ditanamkan kepada siswa, yakni self-awareness, self-management, social awareness, relationship skills, dan responsible decision-making. Murid diajarkan untuk mengenali emosi diri, mengelola waktu dan tujuan, memahami perspektif orang lain, membangun hubungan yang sehat, serta membuat keputusan yang bertanggung jawab.

Dengan pemahaman dan penerapan strategi manajemen kelas yang tepat, diharapkan guru dapat menciptakan suasana belajar yang lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa. Webinar ini menjadi salah satu langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah-sekolah Indonesia dan Timor Leste.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Recent Posts

Category

© 2023 Copyrights  kgsb.org