KGSB Ajak Guru dan Siswa jadi Agen Perubahan Lewat Program #BalasBaik

  • SMA Muhammadiyah 25 Pamulang Jadi Sekolah Percontohan untuk Gerakan Anti-Perundungan

Pamulang, 20 Maret 2025 – Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem pendidikan yang sehat dan aman bagi siswa melalui program #BalasBaik. Bekerja sama dengan Rumah Guru Bimbingan dan Konseling (RGBK) dan Indonesia Student & Youth Forum (ISYF), program ini hadir di SMA Muhammadiyah 25 Pamulang sebagai bentuk nyata peran guru dalam mengedukasi siswa untuk menanggapi kekerasan dengan kebaikan.

Sebagai bagian dari pilot project KGSB, SMA Muhammadiyah 25 Pamulang menjadi sekolah pertama di Provinsi Banten yang menjalankan program ini. Pendekatan kolaboratif dan partisipatif yang diusung KGSB menjadi kekuatan utama untuk menciptakan perubahan budaya di sekolah, dari membalas dengan dendam menjadi membalas dengan empati dan solidaritas.

This image has an empty alt attribute; its file name is PBB-ikhwan-1024x768.jpg

Ketua KGSB, Ardyles Faesilio, menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari misi jangka panjang KGSB dalam memperkuat kapasitas guru sebagai agen perubahan. “Kami percaya bahwa perubahan berkelanjutan di sekolah harus dimulai dari ruang kelas, dan guru adalah ujung tombaknya. Program #BalasBaik tidak hanya memberi pengalaman baru bagi siswa, tetapi juga memperkuat komunitas guru dalam menjalankan peran pendidik yang transformatif,” ujar Ardyles.

Selama dua hari kegiatan bertajuk Pesantren #BalasBaik (19-20 Maret 2025), sebanyak 50 siswa kelas X dan XI serta pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dilatih untuk mengenali bentuk-bentuk perundungan dan menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah mereka. Dengan metode khas KGSB seperti curah pengalaman, permainan edukatif, dan refleksi, para peserta diajak menginternalisasi nilai kebaikan sebagai kekuatan utama dalam merespons konflik.

This image has an empty alt attribute; its file name is pesan-PBB-2-576x1024.jpg

Program ini lahir dari keprihatinan atas meningkatnya kasus perundungan di lingkungan pendidikan. Data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menunjukkan bahwa pada tahun 2024 tercatat 573 kasus kekerasan di sekolah, dengan 31 persen di antaranya merupakan kasus perundungan. Kondisi ini menguatkan tekad KGSB untuk mengarusutamakan gerakan anti-bullying berbasis nilai dan karakter.

Ana Susanti, Founder RGBK dan Widyaiswara di PPSDM Kemdikdasmen RI, menambahkan bahwa gerakan ini berakar dari kebutuhan mendesak untuk membangun kesadaran sejak dini. “Kami bersama KGSB ingin menanamkan nilai-nilai kebaikan sebagai budaya. Anak-anak perlu tahu bahwa mereka tidak sendirian, dan mereka bisa memilih jalan kebaikan,” tuturnya.

Ana Susanti menambahkan, “Pesantren #BalasBaik ini adalah bagian dari gerakan sosial untuk memperluas kampanye anti-perundungan dengan menanamkan budaya kebaikan sejak dini. Program ini bertujuan untuk membangun kesadaran siswa agar mereka dapat mengenali perundungan, mengetahui dampaknya, dan bertindak dengan bijak saat menghadapinya.”

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 25 Pamulang menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas perundungan. “Tidak ada tempat untuk perundungan di sekolah. Jadilah generasi yang saling menghargai, menghormati, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan. Kekuatan sejati ada pada kebaikan dan solidaritas,” tegasnya.

Sementara Executive Director ISYF, Dinnur Garista Wirawan menyatakan  tekadnya untuk terus memperluas program ini ke sekolah-sekolah lain. “Pesantren Balas Baik bertujuan untuk menyebarluaskan praktik baik di kalangan pelajar agar budaya anti-bullying semakin kuat. Kami berharap, gerakan ini bisa meminimalisir kasus perundungan dan membangun karakter positif bagi generasi muda,” ujarnya

Dengan terus bergulirnya program #BalasBaik, KGSB berharap lebih banyak sekolah dan guru yang bergabung dalam gerakan kebaikan ini. Karena bagi KGSB, membangun sekolah yang aman dari kekerasan adalah panggilan kolektif para pendidik untuk memastikan bahwa generasi muda tumbuh dalam ruang belajar yang manusiawi, ramah, dan penuh harapan. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Recent Posts

Category

© 2023 Copyrights  kgsb.org