Guru KGSB Susun Buku Pencegahan Cyberbullying

KGSB Bersama APJII Dorong Guru Menulis Karya Buku Antologi Best Practice Pencegahan dan Penanganan Cyberbullying di Lingkungan Sekolah

Jakarta, 28 Januari 2023.  Dengan semakin tingginya penetrasi internet di kalangan pelajar Indonesia, kasus perundungan di dunia maya atau cyberbullying menjadi perhatian serius. Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) periode 2021-2022, kelompok usia 13-18 tahun memiliki tingkat penetrasi internet tertinggi di Indonesia, mencapai 98,64%. Sayangnya, penggunaan internet ini juga memicu peningkatan kasus cyberbullying.

Penelitian yang dilakukan Center for Digital Society (CfDS) pada Agustus 2021 menunjukkan dari 3.077 siswa SMP dan SMA yang disurvei di 34 provinsi, sebanyak 45,35% siswa pernah menjadi korban cyberbullying, sementara 38,41% lainnya mengaku pernah menjadi pelaku. Platform yang sering digunakan untuk cyberbullying di antaranya adalah WhatsApp, Instagram, dan Facebook.

Menyikapi kondisi tersebut, Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB) bekerja sama dengan APJII menggagas penerbitan buku antologi bertema “Best Practice Pencegahan dan Penanganan Cyberbullying di Lingkungan Sekolah”. Buku itu ditulis oleh 40 guru dan dosen dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga universitas, baik dari sekolah negeri maupun swasta. Selain itu, juga dilibatkan perwakilan universitas dari Timor Leste.

Sejak pelatihan pertama pada bulan Desember 2022, buku antologi tersebut ditargetkan terbit pada Februari 2023 dengan rencana distribusi ke 150 sekolah di Indonesia serta Timor Leste. “Kami berharap pengalaman para guru dalam buku ini dapat menginspirasi pembaca, khususnya di bidang pendidikan, untuk aktif mencegah tindakan cyberbullying pada pelajar,” ujar Ruth Andriani, Founder KGSB.

Pelatihan Intensif Bagi Penulis Buku

Untuk menyusun buku antologi tersebut, KGSB dan APJII, didukung oleh Rumah Guru BK (RGBK) dan WIN Media (Wong Nulis Indonesia), menyelenggarakan pelatihan  secara daring melalui platform Zoom. Sebagai  narasumber, dihadirkan  Danang Wijayanto (Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga APJII) dan Ririn Astutiningrum (Founder WIN Media).

Sebelum mengikuti pelatihan, peserta menjalani seleksi ketat dan diwajibkan mengikuti pelatihan awal bersama penulis senior Titik Kartitiani pada 17 Desember 2022 dan 7 Januari 2023. Pelatihan awal ituni mencakup pembuatan outline hingga penulisan esai populer, dengan pendampingan intensif selama lebih dari satu bulan. Peserta yang lolos seleksi kemudian mengikuti pelatihan lanjutan untuk menyelesaikan naskah buku antologi.

“Penulisan buku antologi ini merupakan salah satu upaya kami untuk mensosialisasikan penggunaan internet yang bijak kepada masyarakat,” kata Danang Wijayanto dalam sambutannya. “Kami berharap buku ini dapat membantu guru dan pengajar dalam mengatasi kasus cyberbullying,” tambahnya.

Ririn Astutiningrum mengungkapkan apresiasinya terhadap semangat peserta. “Kami sangat senang melihat antusiasme peserta pelatihan ini. Kami berharap karya tulis mereka dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Masalah cyberbullying membutuhkan keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan, bukan hanya tugas guru semata,” tuturnya.

Melalui inisiatif tersebut, KGSB bersama APJII berharap dapat mendorong kesadaran akan pentingnya pencegahan dan penanganan cyberbullying, sekaligus menginspirasi tenaga pendidik untuk berbagi praktik terbaik dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan sehat di era digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Recent Posts

Category

© 2023 Copyrights  kgsb.org