Manajemen Waktu Ibu Guru agar Keluarga Tidak Telantar

Menjadi guru di masa kini bukan sekadar berdiri di depan kelas dan menyampaikan pelajaran. Banyak guru, terutama ibu guru, juga dibebani dengan laporan administrasi, perangkat pembelajaran, hingga kegiatan sekolah yang menyita energi dan waktu. Tidak jarang, setelah seharian penuh mengajar, masih ada pekerjaan menunggu di rumah berupa koreksi tugas atau penyusunan laporan daring.

Di sisi lain, ada keluarga yang juga membutuhkan perhatian. Anak-anak ingin ditemani, suami berharap ada kehangatan, dan rumah tetap harus terurus. Di sinilah tantangan bagi ibu guru,  bagaimana menjalankan dua peran besar itu dengan seimbang.

Di tengah padatnya rutinitas itu, wajar jika Ibu Guru merasa lelah atau kewalahan.  Namun jangan khawatir,  dengan sedikit perencanaan dan trik sederhana, semua bisa lebih ringan dijalani. Nah, berikut ini beberapa tips praktis agar Ibu Guru Hebat  tetap bisa menjalankan peran ganda dengan seimbang.

  1. Rencanakan Menu Mingguan

Dengan beban administrasi yang sering datang mendadak, perencanaan menu sangat membantu. Setiap akhir pekan, buatlah daftar menu sederhana namun bergizi untuk sepekan. Belanja bisa lebih efisien, dan setiap pagi tidak perlu bingung harus memasak apa.

  • Siapkan Bahan Masakan Sejak Malam

Tugas sekolah mungkin baru selesai larut malam, tetapi menyisihkan 15 menit untuk menyiapkan sayur, lauk, atau bumbu bisa meringankan pekerjaan di pagi hari. Esoknya, tinggal dimasak singkat sebelum berangkat.

  • Manfaatkan Peralatan Dapur Praktis

Rice cooker dengan timer, slow cooker, atau freezer untuk menyimpan bahan setengah jadi adalah sahabat ibu guru. Dengan peralatan ini, waktu bisa dihemat tanpa mengorbankan kualitas makanan keluarga.

  • Sarapan Praktis tapi Bergizi

Meskipun sibuk menyiapkan bahan ajar, jangan lupakan sarapan. Roti isi telur, oatmeal, atau bubur sederhana bisa memberi energi bagi anak-anak dan suami. Sarapan bersama juga menjadi momen penting sebelum semua berangkat beraktivitas.

  • Bekal Sekolah dan Kerja Disiapkan Sekaligus

Agar tidak repot, siapkan bekal anak sekaligus dengan bekal ibu guru. Lauk yang sama dengan variasi kecil sudah cukup membuat bekal terasa spesial. Ini juga menghemat waktu dan tenaga.

  • Masak Sekali untuk Dua Waktu Makan

Dengan jadwal guru yang sering padat hingga sore, strategi memasak porsi lebih bisa menyelamatkan. Sebagian dimakan malam hari, sebagian lagi disimpan untuk bekal esok.

  • Libatkan Anggota Keluarga

Guru sering mengajarkan kolaborasi di kelas—dan itu juga bisa diterapkan di rumah. Anak bisa membantu mencuci sayuran, suami menata meja makan, sehingga tanggung jawab rumah tidak sepenuhnya dibebankan pada ibu.

  • Jadikan Momen Makan sebagai Waktu Berkualitas

 Meski pulang dalam keadaan lelah, usahakan makan malam bersama. Waktu singkat ini bisa menjadi ruang curhat anak-anak, tempat saling mendengar, dan penguat ikatan keluarga.

Intinya, beban guru masa kini memang berat,  mengajar, mendidik, sekaligus berkutat dengan administrasi. Namun keluarga tidak boleh telantar, karena keluarga adalah sumber energi utama seorang guru. Dengan perencanaan, kreativitas, dan dukungan anggota keluarga, ibu guru bisa tetap menunaikan tanggung jawab profesional sekaligus menjaga kehangatan rumah tangga.

Yuk,  Sahabat Guru Hebat, selalu luangkan waktu untuk keluarga, karena merekalah energi terbaikmu untuk mengajar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2023 Copyrights  kgsb.org